Awal dari sebuah keterpurukkan yang melanda sanggup membuat pikiran menjadi goyah. Bukan berarti suatu siasat tak mampu mengikis angkuhnya kekecewaan. Hanya kerja keras, kepercayaan, dan rasa optimis yang berhasil menghancurkan kerasnya dinding pemisah sebuah keberhasilan.
